Skip to main content

Teknologi Tepat Guna


Teknologi Tepat Guna apalagi singkatannya kalau bukan TTG.

Selama berbulan-bulan lalu kami ngejalanin proses lomba dengan waktu tak terkiraa. Bukan waktu untuk menyelesaikan proyeknya tapi waktu menunggu hari dan rangkaian pelaksanaan tiap jenjang lombanya yang begitu panjang.

Lomba ini bermula dari tingkat kota, tingkat provinsi kemudian ke tingkat nasional. Kegalauan untuk hal yang sudah selesai rasanya memang ngga perlu diceritain lagi. Yang pasti aku refly dan ulee sudah teramat sangat lega.

Selalu ada pelajaran baru di tiap peristiwa baru (red:lomba) kan?  Kesabaran nunggu pelaksanaan lomba, kesabaran di tiap hari H pelaksanaannya. Berasa banget memang kesan psikologisnya *kalimat ini maknanya dalem banget loh buat yang paham* haha. Sementara, untuk kesan ilmu sendiri sudah jelas ada ilmu baru.  Ok sebagai bonus alhamdulillah dari lomba ini memang dapet penghasilan dengan pencapaian tak terduga haha meskipun efek galau selama lombanya memang ngga ketulungan. Sekali lagi bukan karena proyeknya yang bikin galau tapi, pelaksanaan lomba yang memang 'sesuatu banget' baik soal waktu tempat sistem dan sebagainya. Ini beberapa foto lomba di tingkat kota dan provinsi. Untuk yang di kendari nya sendiri, aku ngga punya file nya. hoho

Presentasi

Ini dia - kami beserta alat (pameran)

Ngga tau deh ini lagi apa, pada megangin post it ngga jelas gini 

Beberapa peserta lain dan karyanya:


Sebelum sampai di Bontang masih sempet dong foto bareng anaknya pak Sri di pelataran masjid. haha.

Dadaaaaaaa *lambaikantangan*

Comments

Popular posts from this blog

Jika.... Artinya..

~  Kipling ~ Jika engkau bisa menjaga ketenanganmu ketika merasa tak nyaman dengan sekelilingmu karena mereka mencelamu; jika kau bisa percaya diri ketika orang lain meragukanmu tanpa mempertanyakan alasan atas keraguan mereka; jika engkau bisa menunggu tanpa membuatmu lelah; jika engkau mampu menanggung pendustaan orang tanpa mengikuti perbuatan mereka; jika kau bisa bermimpi tanpa dikuasai mimpi; jika kau bisa berpikir tanpa menjadikan berpikir sebagai tujuanmu; jika kau menorehkan kesuksesan, tetapi pada saat yg lain mendapat musibah, dan kau menghadap dua keadaan itu dengan kondisi hati yg sama; jika kau mendapatkan tujuan yg kau habiskan hidupmu untuk meraihnya ternyata telah hancur dan kau putuskan untuk kembali membangunnya; dan jika kecintaan lawan tidak memperdayamu dan permusuhan lawan tidak melukaimu, berarti kau telah memahami bumi. ***

Sempurnakan Pekerjaanmu

Sempurnakan Pekerjaanmu Jika engkau tak bisa menjadi pohon yang tinggi di atas bukit, jadilah pohon yang indah dan enak dipandang di pinggiran lembah. Jika tidak, jadilah rumput berbunga yg mempercantik pinggiran jalan. Jika engkau tak bisa menjadi nahkoda kapal, tidaklah hina bagimu menjadi pekerja yang giat di atas punggungnya. Jika engkau tak bisa menjadi matahari, berusahalah untuk menjadi bintang yang bersinar. Manusia tidaklah berhasil atau gagal karena ukuran semata. Berusahalah untuk menyempurnakan pekerjaanmu agar engkau berada di garda depan barisan sesama. ~Douglas Maloch~

Refleksi ~ from Al-Azraq Ulluw by Arman

Aku merefleksikan kehidupan, ketenaran, dan jalan penuh onak dan duri menuju ke sana. Aku merefleksikan para pemuda yang mengelu-elukan impian mereka, para pekerja yg bersaing di pasar keuntungan dan kerugian. Acapkali persaingan berubah menjadi pertengkaran. Aku merefleksikan para pemuda yg merusak masa muda mereka untk mendapatkan sesuatu yg tidak memberi kesenangan dan kebahagiaan. Aku merefleksikan orang2 brilian yg kebingungan menghadapi kecamuk kehidupan dan hikmah Tuhan. Bahkan, getir peristiwa yg menimpa manusia membuat mereka kelelahan. Aku merefleksikan orang-orang yg berspekulasi tetapi untung, sedangkan mereka yg bersungguh-sungguh menelan kerugian. Aku merefleksikan wanita2 gundik yg hidup bahagia dan gadis2 malang yg hidup hina sbagai pembantu, cinta yg tergadai, dan perempuan yg terpojokkan serta anaknya. Aku merefleksikan orang yg tak tahu balas budi, anak durhaka yg perlakuannya seperti macan tutul trhadap sanak keluarga yg tak berdaya. Aku merefleksikan orang2 y