Skip to main content

Two Weeks

Assalamualaikum readers. long time no see. kangen sama postingan saya? *nggak mungkin.

Alhamdulillah aku udah balik lagi ke Bontang dengan selamat sentosa dan berat badan sukses naik 5 kg. wawawawawa. Ditengah-tengah perjuangan selama masa karantina berat badanku bisa nambah banget gitu. Aku heraaan. NB : sekarang udah turun lagi 3 kg *ckckck ga bakat gemuk

Belajar, belajar, belajar
Terlepas dari teori bilangan, aljabar, geometri dan kombinatorik juga teorema menelaos, cevian, metode pembuktian, AM >= GM >= HM, aku juga belajar tentang kebersamaan, kenarsisan, kesabaran dan kemana-mana menebar senyuman. (?) Selama kurang lebih dua minggu itu, aku nginep di 209 bareng Mb Rina Ayu Sarfita dan Armita Sharfina. Kebersamaaan nya terasa banget karena kita memang sekamar. hehe. Selain itu khusus 209 juga dapet ujian kesabaran yang spesial dari pihak hotel. Aku belajar banyak hal, mulai dari sabar-sabar meres kain pel tiap pagi dan sore karena AC yang bocor, sabar-sabar ngadepin kloset yang penyumbat airnya rusak dan juga harus sabar2 masang telinga di telepon yang gagangnya rusak dan suaranya kecil. Sampai-sampai keliling kamar2 lain buat nyari gagang telepon gitu.
Selain itu hal yang nggak mungkin dilupain lainnya adalah Temen baru, Guru baru, kenalan baru. hihi. Dapet nomor hape dosen-dosen yang super2 itu juga. Wawawawa. seekasekasek.



Misteri 209
Di kamar ini aku, mita dan mba rina punya banyak misteri. Tiap malem adalah saat-saat dimana otak otak kita eror. Bukan cuma kita bertiga aja si. Sering juga anak KOSP yang lain ngumpul di 209 dan rusuhnya ngalah-ngalahin orang demo. Penghuninya juga selalu jadi yang paling telat tiap disuru ngumpul. Hal ajaib yang ada di kamar ini makin berasa pas mau pindah hotel ke LPMP. Pertama, mendadak mukena jeruk kesayanganku lenyap entah kemana. Kedua, tiba-tiba aja ada si *hitam di jemuran dan kita semua nggak tau siapa majikannya atau mungkin juga aku lupa siapa pemiliknya. haha. Masak iya sih, mukena jeruk gitu diganti sama 'something' berwarna hitam. Nggak cocok banget.



tetangga kamar yang tiap hari ku kunjungi. hihi
Mba Mita (kakak kelas ku pas SD)
Mba Fani (tetangga satu RT)
Faraaaaahhhh (ehm ehm ku)

LPMP
Hey readers, aku nggak cuma nginep di 209. H-1 seleksi olimp provinsi, kami semua pindah ke LPMP dan Manau. untuk Matematika, Biologi, Kimia, Komputer dan Ekonomi nginep di LPMP sementara yang lain kayak Astronomi, Kebumian, dan Fisika nginepnya di Manau. Disini aku sekamar sama anak biologi (Rina Syarifah dan Mba Noell).
Besok paginya kami udah langsung lomba dan alhamdulillah aku ngerasa lega banget setelah selesai seleksi. hihi. Malam setelah lomba itu, aku, rina nonton DVD No Limit yang baru dibeli Rina sampai jam duaan gitu. ahahaha. ampun deh, pas nonton itu kita heboh banget sampai ngebangunin kamar sebelah gitu. Maklum dinding nya dari triplek, jadi suara kita berdua pasti kedengeran. hehehe. ampuuun bang.

Mba Noel, Aku, Rina narsis setelah acara pembukaan olimpiade provinsi


Wish
Moga apa yang udah kami usahaiin dapat hasil yang terbaik. Amiin amiin. Miss u all.


Panitia : Bu Ani, Pak Rizal, Pak Nanang, Pak Edo, Pak Dani
Dosen-dosen : Pak Syarif, Pak Rito, Bu Darna, Bu Sifri, Pak Khaerudin, Pak  Agus,  Pak Faturrahman, Bu Yuki
Anak KOSP : 209 (Aku Mita Mba Rina), 210 (Farah, Mba Mita, Mba fani), 214 (Rina, Mba Noel), 213 (Mba Bebek, Mba Yuni), 208 (Mba Arinda, Mba Valda, Mba tuti), 203 (K Ichsan, K Nadim, Jaelani), 211 (Tiyo, Enal), 202 (Dimas, Agust, Steven), 201 (Dharma, Indra, Nawer)

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. eh apaitu namaku daridulu gak pake h habis D sebelum i palek... --"

    ReplyDelete
  3. iya ntar di edit *kalau ingat. haha. seruan pake 'h' si dim . hoho

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teknologi Tepat Guna

Teknologi Tepat Guna apalagi singkatannya kalau bukan TTG. Selama berbulan-bulan lalu kami ngejalanin proses lomba dengan waktu tak terkiraa. Bukan waktu untuk menyelesaikan proyeknya tapi waktu menunggu hari dan rangkaian pelaksanaan tiap jenjang lombanya yang begitu panjang. Lomba ini bermula dari tingkat kota, tingkat provinsi kemudian ke tingkat nasional. Kegalauan untuk hal yang sudah selesai rasanya memang ngga perlu diceritain lagi. Yang pasti aku refly dan ulee sudah teramat sangat lega. Selalu ada pelajaran baru di tiap peristiwa baru (red:lomba) kan?  Kesabaran nunggu pelaksanaan lomba, kesabaran di tiap hari H pelaksanaannya. Berasa banget memang kesan psikologisnya *kalimat ini maknanya dalem banget loh buat yang paham* haha. Sementara, untuk kesan ilmu sendiri sudah jelas ada ilmu baru.  Ok sebagai bonus alhamdulillah dari lomba ini memang dapet penghasilan dengan pencapaian tak terduga haha meskipun efek galau selama lombanya memang ngga ketulung...

Refleksi ~ from Al-Azraq Ulluw by Arman

Aku merefleksikan kehidupan, ketenaran, dan jalan penuh onak dan duri menuju ke sana. Aku merefleksikan para pemuda yang mengelu-elukan impian mereka, para pekerja yg bersaing di pasar keuntungan dan kerugian. Acapkali persaingan berubah menjadi pertengkaran. Aku merefleksikan para pemuda yg merusak masa muda mereka untk mendapatkan sesuatu yg tidak memberi kesenangan dan kebahagiaan. Aku merefleksikan orang2 brilian yg kebingungan menghadapi kecamuk kehidupan dan hikmah Tuhan. Bahkan, getir peristiwa yg menimpa manusia membuat mereka kelelahan. Aku merefleksikan orang-orang yg berspekulasi tetapi untung, sedangkan mereka yg bersungguh-sungguh menelan kerugian. Aku merefleksikan wanita2 gundik yg hidup bahagia dan gadis2 malang yg hidup hina sbagai pembantu, cinta yg tergadai, dan perempuan yg terpojokkan serta anaknya. Aku merefleksikan orang yg tak tahu balas budi, anak durhaka yg perlakuannya seperti macan tutul trhadap sanak keluarga yg tak berdaya. Aku merefleksikan orang2 y...