Skip to main content

Berjuang sekaligus Refreshing - Duta Baca dan Matic

Assalamualaikum.. Alhamdulillah bisa ngeblog lagi. Beberapa minggu terakhir ini otak dijejeli macem2 tanggung jawab. Tugas sekolah yg tiada hentinya, ulangan yg jadi kegiatan rutin, dan ditambah lagi beberapa acara yg mepetmepet dan harus sukses. Sampai ekskul matikku juga udah nggak tau kemana. Tapi, alhamdulillah aku masih sempet ngukir nama sekaligus refreshing dari rutinitas  yang monoton.

Beberapa waktu lalu aku ke jakarta buat ikut matic sama 11 org temen dari YPK yang lolos. Ga kebayang gimana ramenya sekampungan. Di bandara udah kayak BEDOL DESA. Disana kami semua tes lagi dan alhamdulillah 3 orang berhasil masuk semifinal aku, k ichsan dan angga. Walaupun kami bertiga pada akhirnya belum brhasil ke final. Yang brhasil di final ada Ivan, raymond, dan tobi . Semuanya anak ibukota haha dgn otak mereka yg gesit ngitung. Mantan juara OSN dan IMO. wawawaw ngga salah kalau aku akhirnya tercengang haha.

Nah, kemarin, aku juga sempet jalan-jalan ke Samarinda buat lomba Duta Baca tingkat provinsi. Selain bolos sekolah sehari dan harus ngejar materi biologi kesanasini. Alhamdulillah dari seleksi dan presentasi di hadapan dewan juri, bisa dapet Juara II . Semuanya ngga lepas dari ajakan dan bimbingan ibunya juga.

Seleksi duta baca keren. Lebih tepatnya karena aku sampai sekarang penasaran sama salah satu juri yang rambutnya gondrong. Kalau aja aku tau siapa nama bapaknya, pasti ku catat baik-baik namanya tuh di dalam kepala (?). Mungkin waktu presentasi dan sesi tanya jawab memang sekaligus uji mental. Aku ingat sekali gaya bapaknya pas ngasih pertanyaan nyeleneh banget. 100% niat ngerengin dan selalu kontra dengan jawaban-jawaban yang ku kasih. Makin lama tuh bapak gayanya makin menantang dan tentu saja makin jelas-jelas nggak nyambung. Tapi aku justru berasa seruu walaupun dalam hati udah gregetan karena "ini seleksi persis kayak pak dosen dan mahasiswa lagi sidang skripsi". Tapi beneran deh pak, gaya bapak yang pura-pura nyeleneh tapi berkualitas itu bikin saya penasaran dengan maksud bermaaf-maafan.
"bapak, mau maafan pak?" untuk pak dosen yang datang telat, berambut gondrong mengkilat dan berbaju cokelat (read: dosen paling OK sejagad)

Comments

Popular posts from this blog

Jika.... Artinya..

~  Kipling ~ Jika engkau bisa menjaga ketenanganmu ketika merasa tak nyaman dengan sekelilingmu karena mereka mencelamu; jika kau bisa percaya diri ketika orang lain meragukanmu tanpa mempertanyakan alasan atas keraguan mereka; jika engkau bisa menunggu tanpa membuatmu lelah; jika engkau mampu menanggung pendustaan orang tanpa mengikuti perbuatan mereka; jika kau bisa bermimpi tanpa dikuasai mimpi; jika kau bisa berpikir tanpa menjadikan berpikir sebagai tujuanmu; jika kau menorehkan kesuksesan, tetapi pada saat yg lain mendapat musibah, dan kau menghadap dua keadaan itu dengan kondisi hati yg sama; jika kau mendapatkan tujuan yg kau habiskan hidupmu untuk meraihnya ternyata telah hancur dan kau putuskan untuk kembali membangunnya; dan jika kecintaan lawan tidak memperdayamu dan permusuhan lawan tidak melukaimu, berarti kau telah memahami bumi. ***

Two Weeks

Assalamualaikum readers. long time no see. kangen sama postingan saya? *nggak mungkin. Alhamdulillah aku udah balik lagi ke Bontang dengan selamat sentosa dan berat badan sukses naik 5 kg. wawawawawa. Ditengah-tengah perjuangan selama masa karantina berat badanku bisa nambah banget gitu. Aku heraaan. NB : sekarang udah turun lagi 3 kg *ckckck ga bakat gemuk Belajar, belajar, belajar Terlepas dari teori bilangan, aljabar, geometri dan kombinatorik juga teorema menelaos, cevian, metode pembuktian, AM >= GM >= HM, aku juga belajar tentang kebersamaan, kenarsisan, kesabaran dan kemana-mana menebar senyuman. (?) Selama kurang lebih dua minggu itu, aku nginep di 209 bareng Mb Rina Ayu Sarfita dan Armita Sharfina. Kebersamaaan nya terasa banget karena kita memang sekamar. hehe. Selain itu khusus 209 juga dapet ujian kesabaran yang spesial dari pihak hotel. Aku belajar banyak hal, mulai dari sabar-sabar meres kain pel tiap pagi dan sore karena AC yang bocor, sabar-sabar ngadepin k...

Teknologi Tepat Guna

Teknologi Tepat Guna apalagi singkatannya kalau bukan TTG. Selama berbulan-bulan lalu kami ngejalanin proses lomba dengan waktu tak terkiraa. Bukan waktu untuk menyelesaikan proyeknya tapi waktu menunggu hari dan rangkaian pelaksanaan tiap jenjang lombanya yang begitu panjang. Lomba ini bermula dari tingkat kota, tingkat provinsi kemudian ke tingkat nasional. Kegalauan untuk hal yang sudah selesai rasanya memang ngga perlu diceritain lagi. Yang pasti aku refly dan ulee sudah teramat sangat lega. Selalu ada pelajaran baru di tiap peristiwa baru (red:lomba) kan?  Kesabaran nunggu pelaksanaan lomba, kesabaran di tiap hari H pelaksanaannya. Berasa banget memang kesan psikologisnya *kalimat ini maknanya dalem banget loh buat yang paham* haha. Sementara, untuk kesan ilmu sendiri sudah jelas ada ilmu baru.  Ok sebagai bonus alhamdulillah dari lomba ini memang dapet penghasilan dengan pencapaian tak terduga haha meskipun efek galau selama lombanya memang ngga ketulung...